Rabu, 30 Januari 2013

Sterilizer Station (Stasiun Rebusan)



STERILIZER STATION ( STASIUN REBUSAN)

Pada pabrik pengolahan kelapa sawit sterilizer adalah bejana uap bertekanan yang  berfungsi untuk merebus/memasak tandan buah sawit (TBS) dengan uap (steam). Uap yang digunakan adalah uap saturated dengan tekanan 1,5 -  3,0 bar dengan temperatur 120 – 140 oC yang diinjeksikan dari back pressure valve (BPV), untuk mencapai suatu kondisi tertentu pada buah yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan proses berikutnya.
Tujuan perebusan TBS adalah sebagai berikut:
  •   Menghentikan proses perkembangan Kadar Asam Lemak Bebas (FFA)
  •   Melunakkan lapisan mesocarp FFB, sehingga akan mempermudah proses digestion dan proses pressing.
  •  Melepaskan ikatan antara tandan buah dengan buah (Nut), sehingga mudah dalam proses pemipilan/ pemisahan janjangan dengan brondolan (Nut).
  • Untuk mengurangi kadar air dan melepaskan serat dan biji sawit, sehingga akan meningkatkan efisiensi pemecahan biji.




Gambar. Sterilizer Station





Mekanisme Proses Perebusan Pada Sterilizer
Secara umum pada pabrik pengolahan kelapa sawit digunakan banyak bermacam-macam jenis sterilizer yaitu: vertical sterilizer, horizontal Sterilizer, continious Sterilizer, dimana semua jenis sterilizer ini mempunya kelebihan dan kelemahan masing-masing. namun untuk saat ini yang umum digunakan adalah jenis vertical sterilizer dan horizontal sterilizer.
Pola perebusan yang digunakan pada sebuah PKS harus disesuaikan dengan kemampuan boiler untuk memproduksi uap, agar tujuan dari perebusan tersebut dapat tercapai dengan baik. Pola perebusan pada PKS yang lazim dikenal adalah sistim single peak, sistim double peak, sisitim single peak, namun untuk saat ini yang umum digunakan adalah sistim triple peak dengan berbagai macam modifikasi tergantung dari kodisi pabrik, buah yang diolah, kapasitas lori dan kebijakan dari manajemen operasional.


Tabel. Contoh Program Sterilizer Triple Peak

Grafik Sistim Sterilizer dengan Tripple Peak

Dalam pengoperasian alat ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencapai kinerja yang baik yang mana hal ini akan sangat berpengaruh pada losses dan proses pengolahan berikutnya:

1. Pembuangan udara
Udara merupakan penghantar panas yang tidak baik, hal ini akan berpengaruh pada proses perpindahan panas dalam rebusan yang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan. Misalnya tekanan uap masuk sterilizer 4 bar, dan tekanan udara yang ada dalam rebusan 1 bar, dengan perbandingan uap dan udara 3:1, maka tekanan partial uap dalah.
                                
3/(3+1) x 4 = 3 bar



Karena itu udara dalam sterilizer harus dikeluarkan terlebih dahulu, upaya untuk memperkecil jumlah udara dalam sterilizer ailah dengan:
  •  Mengatur isi lori dengan menyusun buah sebaik mungkin sehingga ruang-ruang kosong antar buah dapat diminimalkan, sehingga udara tidak terjebak.
  • Kapasitas lori diisi sesuai dengan kapasitas desain, diusahakan tidak mengisi buah melebihi kapasitas lori karena hal ini dapat mengurangi kapasitas olah.
  • Melakukan Pembuangan Udara(Daereasi), yaitu pembuangan udara dari dalam sterilizer dengan cara medorong udara dengan uap bertekan. Hal ini dilakukan dengan memasukan udara dari bagian atas sterilizer dan mengeluarkan udara dari bagian bawah sterilizer.
2. Pembuangan air kondensat
Uap air yang terkondensasi dalam sterizer dan berada pada bagian dasar dapat menghambat proses perebusan, air akan mengabsorbsi panas yang diberikan uap bertekan, menyebabkan bertambahnya jumlah air dalam sterilizer, maka air tersebut harus dikeluarkan dari dalam melalui pipa-pipa kondensat pada bagian dasar sterilizer. Cara ini membuat buah hasil rebusan kering dan lebih mudah dilumat oleh screw press.

3. Waktu perebusan
Proses perebusan pada sterilizer membutuhkan waktu penetrasi uap sampai masuk kedalam yang paling dalam dari buah. Hubungan waktu perebusan dengan effisiensi ekstraksi minyak, untuk perlu diperhatikan betul penyesuaian waktu pada rebusan dimana setiap pabrik hal ini tidak harus sama tergantung dari Jenis buah yang diolah, ukuran buah yang diolah, ketersediaan steam,dll.
4. Pembuangan uap
Proses pembuangan uap dilakukan melalui pipa exaust di bagian atas sterilizer, umumnya ukuran pipa pembuangan uap lebih besar, sehingga proses pembungan uap dapat terlaksana dengan cepat sehingga buah lebih mudah lepas dari tandannya.

Untuk mempermudah proses pengaturan uap dalam sterilizer, saat ini hampir semua PKS telah menggunakan sistem automatic control valve, semua aktifitas pemasukan uap, pengeluaran uap, dan pembuangan kondensat menggunakan bantuan alat yang telah diprogram. (table 1. Contoh program sterilizer sistim triple peak).


1 komentar:

  1. Salam kenal dari,
    PT. INDIRA DWI MITRA

    merupakan perusahaan yang bergerak dalam fabrikasi steam Boiler dan Thermal oil Heater di Indonesia. Produk kami meliputi jual water tube boiler, fire tube boiler, jual burner baltur, thermal oil heater untuk marine kapal tanker dan berbagai Industri lainnya.
    Jl.Dewi Sartika No.01, Lebakwangi, Kec. Sepatan Timur, Tangerang – Banten 15520
    Tenaga Penjualan
    ZAINAL ARIFIN (WA) 081385776935
    Phone : 021-22259 400
    Fax : 021-59371 687
    Email : arifinindiradwimitra@gmail.com
    www.jualboiler.com

    BalasHapus